Antara beranjak dan bertahan
Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan 6 bulan yang lalu.
Waktu itu pertengahan Maret, aku bahkan lupa pada kondisi dan situasi seperti apa sampai-sampai menulis tulisan konyol tersebut.
Iya, memang konyol sekali.
Buktinya, sampai detik ini.. 6 bulan terlewati dan nyatanya aku tidak kunjung pergi. Tetap bertahan dengan berbagai keadaan yang tidak pasti. Juga jenis masalah yang silih berganti. Berat memang, tapi kalau semua ini tidak pernah terjadi apa jadinya aku sekarang? Pastilah tidak belajar, pengalaman memang selalu jadi guru terbaik.
Tulisan itu ditulis waktu penghujung musim hujan.
Sekarang, mulai memasuki musim hujan lagi karena kemarau sudah terlewati.
Bukan hanya musim dan waktu yang berbeda, akupun merasa sepertinya aku sudah mulai berbeda. Kalau 6 bulan lalu terhitung masih banyak mengeluh, akhir-akhir ini aku bahkan tidak tau apa hal yang kukeluhkan. Penat dan capek memang, tapi rasanya sudah biasa. Dikeluhkan atau tidak dikeluhkan pun tetap sama.. Jadi pilihanku menikmatinya.
Yah.. Meskipun
jadwal ku lebih padat lagi sekarang (beban kerja dan tanggungjawab juga makin bertambah😂). Setidaknya proses ini akan jadi latihan keras yg nantinya akan membentuk aku yg baru. Tidak bodoh, kekanakan dan sembarangan seperti aku di masa lalu.
Sudah dulu tulisan singkatnya malam ini. Tidur awal yuk. Besok Ahad banyak sekali yang harus dikerjakan. Semangat🤩
Komentar
Posting Komentar